Muara Teweh – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan koperasi bagi pengurus dan pengelola koperasi Kabupaten Barito Utara tahun 2024, Selasa (22/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Pejabat Eselon III, Eselon IV serta Pejabat Fungsional Lingkup Disnakertrankop-UKM, narasumber atau instruktur dan seluruh peserta pelatihan, panitia pelaksana, serta undangan lainnya. Peserta pelatihan sebanyak 15 orang yang berasal dari unsur Pengurus dan Pengelola Usaha Koperasi Barito Utara. Dan dilaksanakan dari tanggal 22-24 Oktober 2024 di aula Kolam Pemancingan Barakati Muara Teweh.
Kepala Disnakertranskop UKM Barito Utara, M Mastur dalam sambutannya mengatakan pengelolaan dan pengembangan sumber daya ekonomi masyarakat harus diorganisir dengan baik, sehingga betul-betul memberikan dampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena kata Mastur hal ini sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pasal 33, diantaranya pasal 33 ayat 1 berbunyi “perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan“ dengan penjelasan antara lain menyatakan, kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang, dan bangun perusahaan yang sesuai dengan itu adalah Koperasi.
“Dalam hal ini pasal 33 UUD 1945 menempatkan Koperasi dalam kedudukannya sebagai sokoguru perekonomian nasional, atau bagaian integral tata perekonomian nasional,” kata Kadis Nakertranskop UKM, Mastur saat membuka kegiatan tersebut.
Hal ini kata dia pengelolaan sumber daya ekonomi masyarakat, selaras dengan salah satu misi Kabupaten Barito Utara, yaitu peningkatan ekonomi masyarakat, maka pengelolaan dan pengembangan sumber daya ekonomi masyarakat harus diorganisir dengan baik, diantaranya melalui wadah badan usaha koperasi, terkait hal ini harus didukung dengan kualitas sumber daya manusia para pengelola koperasi.
“Terkhusus di Kabupaten Barito Utara, terus kita upayakan melalui program dan kegiatan, diantaranya melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan dan bimbingan teknis bagi pengurus, pengawas, pengelola dan anggota koperasi, termasuk pemangku kepentingan, pemuda, wanita dan masyarakat peduli koperasi,” kata dia.
Lebih lanjut Mastur mengatakan begitu juga pada hari ini akan dilaksanakan pembukaan pelatihan kewirausahaan koperasi, dengan harapan agar para pengelola koperasi memiliki pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kompetensi dalam mengelola koperasinya masing-masing, terutama dimilikinya jiwa wirausaha koperasi.
“Sehinga koperasi dapat dikelola secara profesional, terutama dalam pengelolaan dan pengembangan bisnis koperasi yang inovatif dan kreatif selaras dengan perkembangan dunia usaha, kebutuhan anggota dan masyarakat konsumen, termasuk strategi penciptaan produk, penciptaan peluang pasar dan pemasarannya, sehingga pelayanan lebih optimal dan memberikan dampak manfaat kepada anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya,” imbuhnya.
Menurut Mastur, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap koperasi, salah satu kendala dan permasalahan pengelolaan koperasi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya adalah tidak atau kurang dimilikinya jiwa wirausaha koperasi.
Padahal kata Mastur dalam pengelolaan koperasi sangat diperlukan dan dibutuhkan apa yang dinamakan dengan jiwa wirausaha koperasi. “Terkait dengan hal itu saya selaku Kepala Dinas menghimbau kepada seluruh gerakan koperasi mari ciptakan dan tumbuhkan jiwa wirausaha koperasi, terus tingkatkan produktifitas dan daya saing koperasi agar koperasi dapat dikelola secara profesional, maju dan bermanfaat,” kata Mastur.
Dikatakan Mastur lagi dalam upaya optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan dan pengembangan koperasi di Kabupaten Barito Utara, sangat diharapkan adanya komitmen, sinkronisasi. sinergisitas dan kolaborasi stakeholder terkait, karena dengan itu semua kita yakin koperasi-koperasi di daerah ini akan maju dan bermanfaat dalam peningkatan ekonomi masyarakat, penciptaan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Barito Utara.
“Dengan dilaksanakannya pelatihan kewirausahaan koperasi ini, saya harapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar betul-betul mengikutinya secara serius dan lebih banyak bertanya atau diskusi, sehingga mengahasilkan pemahaman yang optimal dan mampu mengaflikasikannya dalam mengelola koperasinya masing-masing,” katanya.
Yang tujuannya agar pengurus dan pengelola koperasi di Kabupaten Barito Utara memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam mengelola Koperasi, terkhusus agar pengurus dan pengelola koperasi memiliki jiwa wira usaha Koperasi.(Angf/tim)